Perancangan Berbasis Obyek - Tugas Pertemuan 3 PPL

Nama : Tigo S Yoga   

NRP : 5025211125

Kelas : PPL A


Perancangan Berbasis Obyek


Referensi :


Use Case Diagram


Berikut adalah aktor dan aksi yang dapat dilakukan :

Persediaan :
- Login Persediaan
- Kelola Data Supplier
- Kelola Data Laporan Supplier
- Kelola Data Barang
- Cetak Faktur Supplier
- View Data Barang (dengan include dari "Kelola Data Barang")

Penjualan :
- Login Penjualan
- Kelola Data Penjualan
- Kelola Laporan Penjualan
- Cetak Faktur Penjualan (dengan extend dari "Kelola Data Penjualan")

Monitoring :
- View Data Barang
- View Data Supplier

Model Dinamis

Sequence Diagram
Sequence Diagram Transaksi Penjualan

Sequence diagram pada gambar diatas menggambarkan alur sistem yang menunjukkan hubungan antar objek dalam transaksi penjualan. Proses dimulai ketika admin, yang dilambangkan dengan simbol aktor, mengakses menu transaksi. Anak panah horizontal pada diagram menunjukkan tindakan ini. Selanjutnya, objek yang aktif melakukan aksi digambarkan dengan kotak segi empat pada garis putus-putus vertikal, yang dikenal sebagai lifeline. Objek return barang kemudian menampilkan form transaksi penjualan. Admin menginput data ke dalam form tersebut, yang kemudian divalidasi. Jika ada kesalahan dalam data yang diinput, objek user mengirimkan pesan kesalahan ke aktor. Jika data valid, objek transaksi penjualan mengirimkan pesan ke bagian kontrol untuk menambah transaksi. Objek tambah user kemudian mengirimkan pesan ke bagian entity, objek koneksi, untuk memproses query database. Hasil proses ini dikembalikan ke objek transaksi penjualan.

Sequence Diagram Pembelian Barang

Sequence diagram pada gambar diatas menggambarkan alur sistem yang menunjukkan hubungan antar objek dalam proses tambah polling. Proses dimulai ketika admin, yang dilambangkan dengan simbol aktor, mengakses menu kelola barang, yang ditunjukkan oleh anak panah horizontal pada diagram. Selanjutnya, objek aktif digambarkan dengan kotak segi empat pada garis putus-putus vertikal, yang disebut lifeline, dan objek kelola barang menampilkan form tambah barang. Admin menginput data ke dalam form tersebut, yang kemudian divalidasi. Jika ada kesalahan dalam data yang diinput, objek kelola berita mengirimkan pesan kesalahan ke aktor. Jika data valid, objek kelola polling mengirimkan pesan ke bagian kontrol untuk menambah barang. Objek tambah berita kemudian mengirimkan pesan ke bagian entity, yaitu objek koneksi, untuk memproses query database. Hasil proses ini dikembalikan ke objek kelola barang.


Activity Diagram
Activity Diagram Penjualan

Gambar diatas menggambarkan proses transaksi penjualan di Banlie Mart Bengkayang. Proses dimulai dari node awal (start), di mana user melakukan login dan memilih menu transaksi penjualan. User kemudian memilih opsi tambah transaksi penjualan, yang ditandai dengan garis anak panah sebagai penghubung. Formulir transaksi penjualan ditampilkan, user mengisi formulir tersebut dan menekan tombol Enter. Sistem memvalidasi data yang dimasukkan; jika valid, data disimpan ke database. Simbol decision menunjukkan apakah data valid atau tidak. Jika tidak valid, user kembali ke halaman formulir transaksi. User juga bisa memilih menu edit untuk menampilkan data yang akan diedit. Setelah admin melakukan perubahan dan menekan tombol update, sistem kembali memvalidasi data. Jika valid, data diperbarui di database; jika tidak, user kembali ke halaman formulir.


Activity Diagram Data Pembelian

Gambar diatas menggambarkan proses mengelola data pembelian barang. Proses dimulai dengan admin melakukan login untuk mengakses panel admin. Setelah itu, admin memilih menu pembelian, dan sistem menampilkan halaman data pembelian yang sudah ada. Admin kemudian dapat memilih untuk menambah pembelian dengan mengisi form yang disediakan. Sistem akan memvalidasi data yang dimasukkan; jika valid, data disimpan ke database, dan jika tidak, kembali ke halaman form tambah pembelian. Admin juga bisa memilih untuk mengedit data pembelian, sistem menampilkan data yang akan diedit, dan setelah admin menekan tombol update, sistem memvalidasi data yang diperbarui. Jika valid, data disimpan ke database; jika tidak, kembali ke halaman form edit pembelian. Selain itu, admin dapat memilih untuk menghapus pembelian. Sistem menampilkan peringatan untuk konfirmasi penghapusan. Jika admin memilih "Ya", data dihapus dari database; jika "Tidak", data tidak dihapus.

Model Statis

Class Diagram












Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

EAS PPL

Gambar
Nama : Tigo S Yoga NRP : 5025211125 Kelas : PPL A Model Bisnis Perusahaan 1. Deskripsikan model bisnis yang dipilih? Model Bisnis Hotel Model bisnis adalah kerangka kerja strategis yang menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirimkan, dan menangkap nilai. Dalam industri perhotelan, model bisnis mencakup elemen-elemen seperti proposisi nilai, segmentasi pasar, saluran distribusi, dan hubungan pelanggan yang bersama-sama mendukung kesuksesan operasional dan finansial. Selain itu, sumber pendapatan yang beragam, sumber daya utama yang efisien, aktivitas inti, kemitraan strategis, dan struktur biaya yang terkendali adalah komponen penting. Dengan memahami dan mengoptimalkan elemen-elemen ini, hotel dapat menciptakan pengalaman memuaskan bagi tamu, mempertahankan daya saing, dan mencapai keberlanjutan bisnis jangka panjang. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang berbagai komponen yang membentuk model bisnis hotel modern: 1. Proposisi Nilai (Value Proposition) Proposisi...
Baca selengkapnya

Software Architecture - Tugas Pertemuan 4 PPL

Gambar
Nama : Tigo S Yoga NRP : 5025211125 Kelas : PPL A Software Architecture Referensi : PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK MICROSERVICES PADA APLIKASI  OPEN LIBRARY UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN gRPC Deskripsi Aplikasi Perpustakaan Open Library Universitas Telkom adalah sebuah website yang menyediakan informasi buku, karya ilmiah, dan jurnal dengan fitur pencarian, katalog, dan reservasi buku. Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ini tidak mampu menangani 200 pengguna bersamaan secara maksimal, sehingga dibutuhkan peningkatan pada scalability, availability, dan performance. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti mengusulkan pengembangan arsitektur microservices menggunakan gRPC untuk komunikasi antar layanan, dengan tujuan meningkatkan scalability, availability, dan stability aplikasi. Arsitektur Aplikasi : Microservices Definisi : Microservices adalah desain arsitektur untuk membuat sebuah aplikasi yang terdiri dari berbagai unit layanan tersendiri tapi tetap saling terhubung. Se...
Baca selengkapnya